Welcome to bocah koplak's blog Thank's to visit...!!!! don't forget? follow me please...

Selasa, 03 April 2012

Pendidikan Kewarganegaraan

   Membangun karakteristik bangsa yang demokratis. Dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan cratein yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian, secara bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana kedaulatan atau kekuasaan tertingginya berada di tangan rakyat. Konsep demokrasi diterima oleh hampir seluruh negara di dunia. Diterimanya konsep demokrasi disebabkan oleh keyakinan mereka bahwa konsep ini merupakan tata pemerintahan yang paling unggul dibandingkan dengan tata pemerintahan lainnya. Demokrasi telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln mengatakan demokrasi adalah government of the people, by the people and for the people.  Inu Kencana Syafiie merinci prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut, yaitu ; adanya pembagian kekuasaan, pemilihan umum yang bebas, manajemen yang terbuka, kebebasan individu, peradilan yang bebas, pengakuan hak minoritas, pemerintahan yang berdasarkan hukum, pers yang bebas, beberapa partai politik, konsensus, persetujuan, pemerintahan yang konstitusional, ketentuan tentang pendemokrasian, pengawasan terhadap administrasi negara, perlindungan hak asasi, pemerintah yang mayoritas, persaingan keahlian, adanya mekanisme politik, kebebasan kebijaksanaan negara, dan adanya pemerintah yang mengutamakan musyawarah. Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaban, sesuai yang diamanatkan oleh mata kuliah keawarganegaraan , maka setiap warga negara harus memiliki karakter atau jiwa yang demokratis, antara lain :

Rasa Hormat dan Tanggung Jawab

   Untuk mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang demokratis setiap warga negara dituntut untuk memiliki rasa hormat dan tanggung jawab. Tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain. Sebagai warga negara yang memiliki beragam etnis, suku, ras, keyakinan beragama, dan ideologi politik, rasa hormat dan tanggung jawab hendaknya diutamakan agar terciptanya ketertiban dan keharmonisan antar sesama masyarakat.
  Inti dari rasa hormat itu sendiri adalah menghormati setiap perbedaan antara individu dengan individu lainnya untuk mencapai suatu keharmonisan,persatuan dan agar tidak terjadi perpecahan dalam kehidupan berkewarganegaraan.
Tidak hanya hormat antar individu, rasa hormat juga sangat diperlukan dalam suatu peraturan. Sebagai warga Negara yang baik, kita wajib hormat atu mematuhi segala peraturan yang telah dibuat.
Contoh : dalam kehidupan demokrasi, setiap orang berhak mengemukakan pendapatnya kepada pihak lain yang dengan sepenuhnya bertanggung jawab atas pendapatnya tersebut, tanpa memaksa pihak manapun. Tetapi juga wajib mernghormati apapun bentuk pendapat orang lain.

Bersikap Kritis

   Merupakan suatu sikap atau tindakan yang dilakukan untuk menanggapi suatu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dengan sikap atau tindakan yang positif atau relevan.  Bersifat kritis juga harus berdasarkan data dan fakta yang akurat serta valid (sah) serta argumen yang akurat. Baik terhadap kenyataan empiris (realitas sosial, budaya, dan politik) maupun terhadap kenyataan supra-empiris (agama, mitologi, kepercayaan). Sikap kritis inipun harus ditumbuhkan dalam diri sendiri, sikap kritis inipun harus didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang dikritisi.
Bersifat kritis adalah hal yang umum dalam kehidupan berdemokrasi, karena setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah maupun golongan akan berdampak terhadap pada setiap aspek kehidupan berdemokrasi. Bersikap kritis juga tidak harus berakhir dengan sikap anarkis yang justru akan merugikan salah satu aspek dari masyarakat demokrasi.
Contoh : pemerintah suatu daerah yang menetapkan kebijakan bahwa tidak boleh beroperasinya kendaraan yang tidak memenuhi standard uji emisi euro 2, akan tetapi banyak aspek masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut sehingga kebijakan itu pun diurungkan oleh pemerintah karena setelah diujikan banyak yang akan dirugikan oleh kebijakan tersebut.

Melakukan Diskusi dan Dialog

   Diskusi dan dialog merupakan suatu hal yang sangat erat hubungannya dalam kehidupan berdemokrasi, bahkan bisa dibilang hal yang sangat vital. Karena sebelum menetapkan suatu kebijakan pemerintah seharusnya membuka dialog terhadap masyarakat dan juga diskusi terhadap semua elemen masyarakat yang berkaitan. Inti dari sikap diskusi dan dialog adalah mengumpulkan pemikiran yang baik dengan cara bermusyawarah maupun survey lapangan, sehingga menghasilkan suatu pemikiran yang lebih baik tanpa sedikitpun mengurangi rasa menghargai pemikiran seseorang yang dikira kurang tepat atau kurang lebih baik.
Setiap orang maupun suatu kelompok pasti memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda-beda. Untuk menghindari terjadinya konflik akibat dari perbedaan tersebut. Dengan cara membuka diskusi dan dialog diharapkan masing-masing individu maupun kelompok dapat membuka diri dalam berdialog dan mencapai hasil yang mufakat.
Contoh : pemerintah dalam menetapkan harga bahan bakar minyak seharusnya tidak memaksakan aspek kehidupan masyarakat. Pemerintah seharusnya berdialog dengan masyarakat seluruh indonesia sebelum membuat kebijakan tersebut karena dengan naiknya harga bahan bakar minyak, maka akan mempengaruhi pula semua harga dasar. Yang tentunya akan menambah beban kehidupan masyarakat dan juga akan berdampak kepada semua aspek kehidupan demokrasi.

Bersifat Terbuka

   Bersifat terbuka adalah sikap dan perilaku transparan tidak menutup-nutupi suatu tindakan yang akan maupun telah dilakukan. Selama proses berdemokrasi ini, pemerintah pun seharusnya selalu bersifat terbuka terhadap kebijakan-kebijakannya terhadap masyarakat. Akan tetapi juga dapat bertanggung jawab atas kebijakan tersebut, bersifat terbuka juga dilakukan agar menghindari suatu pemikiran yang ekstrim yang akan menentang pemikiran pemerintah tersebut. Bersifat terbuka juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan, yaitu mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam sistem pemerintahan dan pembangunan yang ada. Dan juga mendorong masyarakat untuk mengawasi segala bentuk-bentuk kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
Contoh : dalam suatu rapat atau diskusi harus mengemukakan pendapat secara apa adanya, tidak menutup-nutupi, menambahkan ataupun mengurangi apa yang akan dikemukakan. Dan juga mengemukakan pendapat yang tidak mejatuhkan individu maupun kelompok tertentu.

Rasional

Sikap rasional dapat diartikan sebagai pola pikir atau pemikiran yang logis berdasarkan rasio atau akal pikiran yang sehat. Dapat diterima pemikiran yang awam, serta tidak memojokkan suatu pemikiran tertentu. Setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah haruslah bersifat rasional, agar setiap isi dari kebijakan itu nantinya dapat menjadi sebuah pengaruh yang sangat besar bagi seluruh masyarakat dan juga dalam roda pemerintahan yang berjalan.  Selain dalam pemerintahan, masyarakat juga perlu dilibatkan dalam hal pemikiran yang bersifat rasional karena masyarakatlah yang dapat merasakan apa yang terjadi dengan setiap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Contoh : dalam suatu rapat ataupun dialog sebelum mengemukakan pendapat harus dipikirkan matang-matang dan mendalam serta sesuai akal pikiran yang sehat. Serta juga memikirkan dampak dari pendapat tersebut.

Jujur

   Jujur dapat dikatakan adalah sifat yang cukup sulit didapatkan dalam kehidupan moderen ini. Karena ada istilah kejujuran mahal harganya, dapat dikatakan sikap dan perilaku menghormati persamaan derajat. Selain dari pemerintah, masyarakat juga perlu menerapkan sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari, agar dalam berkehidupan dan berbangsa ini menjadi lebih tentram dan damai dalam berjalan diroda negar demokratis. Dengan kata lain jujur harus sama-sama diterapkan dan dijalankan antara pemerintah dengan masyarakat, dan sebaliknya antara masyarakat dengan pemerintah selaku pemegang penuh kekuasaan.
Contoh : jujur pada diri sendiri dan dan orang lain. Karena kita semua percaya bahwa apapun yang kita lakukan, tuhan senatiasa mengetahui segala perbuatan yang dilakukan oleh umatnya.


Pengertian Visi dan Misi :

Visi dapat diartikan cita-cita atau impian atau harapan atau pandangan jauh yang diterapkan atau dicanangkan suatu individu atau kelompok, apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Visi sangat diperlukan untuk mewujudkan sesuatu hal itu menjadi hal yang logis.

Misi dapat diartikan bagaimana cara mewujudkan atau melaksanakan daripada visi itu tersebut. Setelah visi dan misi itu terbentuk baru dapat menerapkan kedalam perbuatan atau tindakan yang nyata.


Visi dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi :
Visi daripada pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi adalah lebih memaknai lebih mendalam lagi tentang makna kewarganegaraan tersebut, diimbangi dengan sikap nyata dalam penerapannya dalam kehidupannya yang nyata. Agar dalam menghadapi era globalisasi ini, sesuai dengan norma-norma dan kebiasaan masyarakat indonesia. Agar era globalisasi tidak lagi menjadi hal yang tabu dan menakutkan bagi mahasiswa khususnya.


Referensi :
id.wikipedia.co.id

Nama : Dwi Cahyo Prabowo
NPM : 22410181
Kelas : 2IC04


Tidak ada komentar:

Posting Komentar